Kamis, 17 Maret 2011

Betapa....!!!

Betapa indahnya sebuah keyakinan itu. Tanpa harus permisi untuk singgah dan menetap. Ia akan datang dengan sendirinya dan tetap selalu bersarang di tempat sejatinya. Mungkin aku cemburu dengan kisah indah mereka di luar sana. Dimana keyakinan dan keteguhan itu diagungkan. Karena aku belum mendapatkannya, atau mungkin telah mendapatkannya dan api itu membara namun terkadang padam oleh keraguan yang mengguyurnya.
Oh..aku benar tersesat....
Tersesat dalam lingkaran ini, tak kuasa untuk mundur perlahan maupun melangkah maju menuju tangga yang akan membawaku menuju sebagian dari kesempurnaan.
Aku benar-benar bertanya atas ketidakyakinan tersebut.
Aku seperti dianaktirikan. 
Dalam hal lain aku menagih realisasi atas janji-janji masa lalu yang terasa manis untuk diucapkan.
Aku masih ingat semua kata-kata yang meluncur dengan derasnya. Dan aku berpikir, apakah aku begitu bodoh untuk mempercayainya.
Aku memang tak mengerti.
Tak mengerti tentang bagaimana aku bisa mempercayainya, tak mengerti kadang kata-kata tersebut seperti angin lalu. Yang datang dan pergi sesuka hati.
Hei...
Aku butuh diyakinkan bahwa janji manis tersebut masih ada, masih bersarang dihati.
Tidak melangkah pergi maupun pasang-surut.

Rabu, 09 Maret 2011

Kesekuleranmu

Kesekuleranmu membuatku ragu
Ragu akan hatimu
Ragu akan keyakinanmu
Ragu akan kata-katamu
Ah...aku tengah berkeluh
Aku sedang jengah akan pasang surutnya kita
Aku teresonansi dengan dualismemu itu
Sampai kapan?
Bagaimana?
Nantinya...kita.