Rabu, 06 Oktober 2010

Bisakah Abaikanku


Bisakah kau berhenti berada dalam hidupku
Aku tanpa ketegasanku, tetap membiarkanmu berdiri dalam ruanganku
Aku pun bingung..
Mengapa kita saling bertahan 

Sedangkan dibalik semua kata-katamu
Aku tahu
Arti kebisuanmu
Aku telah mendengarnya

Bisakah kau abaikanku
Atau menjaga jarak denganku
Aku memutuskan namun tak melupakanmu
Itu membuat kita semakin rumit dan sulit


Menjelang sore di Rabu, 6 Oktober 2010














Memberi Ruang Sejenak



Maaf, mungkin aku sedikit melupakanmu sejenak teman...
Aku sedang lelah,
Kini aku menepi untuk menenangkan diriku sendiri 
Mengurung diri sendiri dalam keheningan malam
Merenung dan berpikir atas segalanya

Aku tidak membencimu teman
Aku hanya ingin memberi ruang padamu
Untuk tak selalu ada untukku
Karena aku takut
Suatu saat kau tak akan di hidupku lagi

Aku kan kembali lagi teman
Untukmu dan semua
Entah kapan ?
Aku rasa,
Kau tunggu saja waktu itu datang

Bandung, 28 September 2010


Untuk semua yang berputar dalam kepalaku


Ingin mengabaikanmu
Ingin tidak pernah mengenalmu
Ingin tidak pernah berbicara denganmu
Ingin tidak pernah berbagi denganmu
Mengapa saat ini semua begitu menyesakkan
Begitu menyakitkan
Membuatku kehilangan nafas
Membuatku tak ingin menyapamu
Tolong abaikan aku
Jangan menghubungiku
Jangan pernah mengenalku
Aku lelah

Aku tak mengerti apa itu
Apa yang sedang aku rasa
Hanya ingin berteriak dalam kesunyian
Biar dunia tak perlu tahu
Cukup hujan yang tahu
Ada apa denganku.

Bandung, 27 September 2010

Menjadi akhir dari semuanya



Seperti cincin yang telah kuletakkan kembali dalam kotaknya
Seperti itulah bentuk keraguanku padamu
Akan kata-katamu
Akan pengorbananmu
Akan sikapmu
Akan kehadiranmu

Aku bisa merindukanmu seperti matahari yang tidak akan pernah bertemu dengan bulan
Aku membutuhkanmu seperti air untuk menghilangkan dahaga
Namun,
Aku dapat membencimu seperti kucing dan anjing yang tidak pernah rukun
Atau seperti kilatan petir yang alangkah teganya membelah tanah

Itulah kamu
Dan
Itulah aku
Kita memang tidak pernah bisa bersama
Hanya 1 hari,
Selanjutnya...
Alangkah menyesakkan
Jujur...
Sungguh membuatku ingin melupakanmu cepat-cepat
Bahkan menguburmu dalam-dalam.


Bandung, 31 Agustus 2010